Dampak Mengonsumsi Daging Merah sebagai Pemicu Penyakit Kanker
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Alasan Mengonsumsi Daging Merah dapat Memicu Penyakit kanker
Saat ini penderita penyakit kanker memang sedang meningkat.Dari banyak penelitian memang sudah terbukti,pola makan sangat mempengaruhi risiko atau kemungkinan seseorang daapat menderita penyakit kanker.Pola makan juga sangat mempengaruhi perjalanan penyakit kanker,dalam menuju kesembuhan atau justru semakin parah.Melalui beberapa penelitian,para ahli gizi menyatakan bahwa 80%-90% persen berbagai jenis penyakit kanker berkaitan erat dengan makanan yang dikonsumsi sehari-hari.
Penyakit kanker terdiri dari berbagai jenis yang berbeda-beda penyebabnya. Beberapa penyakit kanker yang disebabkan oleh makanan yang dikonsumsi sehari-hari antara lain Penyakit kanker usus besar dan rektum dapat disebabkan oleh tingginya konsumsi lemak dan minuman beralkohol,kanker payudara dan prostat diduga karena penderita mengonsumsi lemak terlalu banyak.
Konsumsi lemak hewani dalam daging merah yang tinggi dapat menimbulkan efek negatif salah satunya adalah menaikkan risiko terkena penyakit kanker, khususnya jika dikonsumsi secara berlebihan. Hal ini disebabkan oleh beberapa hal seperti pembongkaran lemak dalam tubuh yang akan menghasilkan asam galat. Dalam dosis tinggi,asam ini diduga menjadi penyebab kanker usus.Selain itu oksidasi lemak di dalam tubuh juga menghasilkan banyak radikal bebas yang menurut banyak ahli kesehatan merupakan pemicu utama terjadinya kanker.
Zat yang terkandung dalam makanan dapat menjadi promotor untuk menimbulkan tumor atau kanker yang disebut karsinogen.Selain itu ada sekelompok zat yang disebut prokarsinogen. Zat-zat prokarsinogen tidak bisa langsung menjadi pencetus kanker, tetapi zat-zat ini dapat mengubah suatu zat menjadi bersifat sebagai pencetus kanker. Karsinogen dalam makanan dapat ditemukan pada hasil pengolahan makanan yang menghasilkan polisiklik hidrokarbon, seperti nitrosamin yang timbul akibat proses pengasapan makanan. Karsinogen juga dapat terbentuk akibat radiasi nuklir. Zat-zat alami (natural) yang bersifat karsinogen misalnya zat-zat racun yang terkandung dalam tembakau.
Daging sapi,kambig,unta dan babi termasuk golongan daging merah yang merupakan salah satu makanan yang dibutuhkan oleh sel kanker,sehingga ia bisa berkembang biak dengan cepat. Daging merah mengandung antibiotik lernak yang menumbuhkan hormon dan parasit berbahaya, terutama bagi penderita kanker. Makanan terbaik sebagai penggantinya adalah ikan-ikan,hewan laut (udang,cumi-cumi,kerangkepiting,dll) dan hewan unggas(ayam,bebek,entog,burung,dll.)
Adapun Studi baru dari Harvard university ini menunjukkan bahwa konsumsi daging merah berbahaya bagi kesehatan tubuh, memakan satu porsi tambahan daging setiap hari dikaitkan dengan kenaikan risiko 16% kematian kardiovaskular dan 10% kematian akibat kanker. Risiko kematian bahkan meningkat 20% dengan konsumsi daging olahan(sosis,kornet,daging asap,dll.)
Sudah diketahui bahwa salah satu penyebab kanker adalah adanya zat karsinogen dalam bahan makanan, di dalam zat karsinogen juga ditemukan pada makanan dengan pengolahan yang tidak tepat.Pemanasan dengan suhu yang terlalu tinggi dan lama, menyebabkan timbulnya zat trans-fatty acid. Cara penggorengan yang berlebihan dan penggunaan minyak goreng berulang kali,akan menimbulkan radikal bebas seperti peroksida dan epioksida. Selain itu, pengasinan yang berlebihan juga menyebabkan terbentuknya zat karsinogen. Zat karsinogen tersebut akan merusak keutuhan sel dan intinya, sehingga berubah menjadi sel abnormal yang ganas (maligmant). Setelah itu sel-sel ganas ini umumnya akan membelah,bertambah banyak dengan cepat tak terkendali dan membentuk jaringan kanker.
Adapun salah satu bukti eksperimental dan survei makanan menunjukkan bahwa faktor ini sangat berpengaruh terhadap timbulnya kanker kolon yaitu adanya tingginya konsumsi daging sapi dan lemak hewani dalam kehidupan sehari-hari.
Untuk itu, para ahli menghimbau agar mengkonsumsi daging merah dibatasi hingga 70 gr setiap harinya demi kesehatan kita. Banyak mengonsumsi daging merah mengakibatkan tubuh kita akan cenderung cepat mengalami penumpukan lemak atau kegemukan.
3.2 Dampak Positif dari Mengonsumsi Daging Merah
Sudah dijelaskan bahwa mengonsumsi daging merah memiliki dampak negatif salah satunya adalah dapat memicu penyakitt kanker dalam tubuh. Akan tetapi mengonsumsi daging merah juga memiliki dampak positif bagi tubuh kita dalam memenuhi zat-zat protein, vitamin, dan mineral dalam kehidupan sehari-hari.
Secara umum, kandungan protein dalam daging berkisar 16–22% dari berat segar. Protein merupakan komponen kimia terpenting yang ada di dalam daging. Protein yang terkandung di dalam daging, seperti halnya susu dan telur, sangat tinggi mutunya, sehingga baik untuk diberikan kepada anak-anak.
Protein sangat dibutuhkan untuk proses pertumbuhan, prekembangan, dan pemeliharaan kesehatan anak balita. Kebutuhan protein pada anak balita 2–2,5 gram per kilogram berat badan,sedangkan pada orang dewasa hanya 1 gram per kilogram berat badan.
Berikut ini adalah salah satu jenis komposisi lengkap yang telah disederhanakan dari otot hewan yang menyusui:
Tabel perkiraan komposisi otot hewan menyususi
(dengan dasar persen berat segar)
Komponen
Persen
Komponen
Persen
Air
75
Lipid netral
1.0
Protein
18.5
Fosfolipid
1.0
Miofibril
9.5
Serebrosid
0.5
Miosin
5.0
Kolesterol
0.5
Aktin miosin
2.0
Nitrogen bukan protein
1.5
Tropomiosin
0.8
Kreatin dan kreatin fosfat nukleutida
0.5
Troponin
0.8
Nukleotida
0.3
M protein
0.4
Asam-asam amino bebas
0,3
C protein
0.2
peptida
0.3
α-aktinin
0.1
IMP, NAD, NADP
0.1
β-aktinin
0.1
Karbohidrat dan bahan non nitrogen
1.0
Sarkoplasma
6.0
Glikogen
0.8
Sarkoplasma larut dan enzim Mitokondria
5.5
Hasil akhir metabolisme sel
0.1
Mioglobin
0.3
Glukosa
0.1
Hemoglobin
0.1
Unsur-unsur anorganik
1.0
Sitokrom dan flavoprotein
0.1
Potassium
0.3
Stroma
3.0
Fosfat dan fosfor anorganik
0.2
Kalogen dan rektikulin
1.5
Sulfur(termasuk sulfat)
0.2
Elastin
0.1
Klor
0.1
Protein tak larut
1.4
Natrium
0.1
Protein daging lebih mudah dicerna dibandingkan dengan protein yang bersumber dari bahan pangan nabati. Adanya nilai protein daging hewani yang tinggi disebabkan oleh kandungan asam aminno esensialnya yang lengkap dan seimbang. Asam amino esensial merupakan pembangun terhadap protein tubuh yang harus berasal dari makanan atau tidak dapat dibentuk di dalam tubuh. Kelengkapan komposisi asam amino esensial merupakan parameter penting dalam kualitas protein.
Protein daging lebih mudah dicerna dibandingkan dengan yang bersumber dari bahan pangan nabati. Nilai protein daging yang tinggi disebabkan oleh kandungan asam amino esensialnya yang lengkap dan seimbang.
Asam amino esensial merupakan pembangun protein tubuh yang harus berasal dari makanan atau tidak dapat dibentuk di dalam tubuh. Kelengkapam komposisi asam amino esensial merupakan parameter penting kualitas protein.
Daging memiliki kandungan protein, sehingga manfaat mengonsumsi daging adalah mendapat asupan protein. Dalam mengonsumsi daging merah, yang paling perli diingat adalah memilih yang tanpa lemak. Jika tidak, kadar kolesterol darah kita pun meningkat karena konsumsi lemak tersebut.
Daging adalah salah satu sumber energi bagi tubuh. Jika tidak dikonsumsi, kita akan memiliki energi lebih sedikit untuk melakukan kegiatan sehari-hari.
Dalam perkembangan kecerdasan, daging merah mengandung lemak baik dan nutrisi yang membantu pertumbuhan otak dann kecerdasan kita.
Tidak hanya ikan salmon atau ikan berminyak sejenisnya yang mengandung asam lemak omega-3. Daging merah juga memiliki kandungan manfaat seperti minyak ikan.
3.3 Cara Mengonsumsi Daging Merah agar Meminimalisir Pemicu Penyakit Kanker
Oleh sebab itu adapun cara yang tepat untuk mengonsumsi daging merah agar meminimalisir pemicu penyakit kanker antara lain dengan cara sebagai berikut :
a. Mengonsumsi dalam porsi yang lebih kecil berarti kita dapat mengonsumsi daging merah lebih sering dan tidak melewati batas rekomendasi dalam seminggu.
b. Gantilah mengonsumsi daging sapi dengan mengonsumsi daging putih, antara lain unggas dan ikan-ikan/hewan laut(udang,cumi,kerang,kepiting dl).
c. Jadikanlah beberapa hari dalam seminggu dimana kita tidak mengonsumsi daging sama sekali.
d. Mengolah daging merah yang baik untuk membantu mengurangi paparan atau mencegah senyawa yang dapat menyebabkan kanker. Adapun beberapa langkah-langkahnya antara lain :
1) Pilihlah potongan daging merah tanpa lemak saat memasak untuk mengurangi kemungkinan terjadinya asap yang dapat meninggalkan senyawa karsinogenik (dapat menimbulkan kanker) pada daging.
2) Masak dengan api sedang untuk menghindari daging terlalu matang yang bisa membentuk bagian hangus pada daging. Batasi menggoreng dan memanggang yang juga menggunakan suhu tinggi, seandainya ingin digoreng maka gunakanlah minyak zaintun.
3) Jangan memasak daging terlalu matang. Daging yang terlalu matang mengandung lebih banyak senyawa penyebab kanker. Tapi perlu dipastikan daging dimasak pada tingkat kematangan yang aman untuk dikonsumsi
4) Penggunaan bumbu dapat mengurangi pembentukan senyawa penyebab kanker. Hindari penggunaan gula karena dapat membentuk bagian hangus pada daging.
5) Buang lemak dari potongan daging sebelum dimasak dan buang potongan hangus sebelum dimakan.
3.4 Cara Mencegah Berkembangnya Sel Kanker
Adapun tindakan yang harus kita lakukan mulai dari saat ini adalah pencegahan sedini mungkin terhadap berkembangnya sel kanker ini, beberapa cara-caranya antara lain :
a. Menggantikan mengonsumsi daging merah dengan daging putih, antara lain unggas (ayam,bebek dan angsa) dan ikan-ikan/hewan laut (udang,cumi,kerang,kepiting dl).
b. Dengan meniadakan gula dalam asupan makanan, berarti menghilangkan makanan utama sel kanker. Pengganti yang lebih natural adalah madu, tetapi dalam jumlah sedikit.
c. Mengurangi mengonsumsi garam meja, dikarenakan umumnya mengandung bahan kimia pemutih.
d. Mengurangi konsumsi susu hewan, dikarenakan akan membuat tubuh menghasilkan mucus, terutama di dalam saluran pencernaan. Mucus adalah makanan sel kanker, pengganti yang lebih baik adalah susu kedelai tanpa penambahan gula.
e. Sel-sel kanker berkembang baik di lingkungan yang tinggi asam. Adapun diet yang berbasis daging sangat tinggi kadar asamnya. Oleh karena itu, lebih baik mengkonsumsi ikan- ikan dan sedikit daging ayam(dibanding daging sapi). Karena daging juga mengandung antibiotik, hormon tambahan dan parasit-parasit untuk keperluan peternakan.
f. Diet 80% berbasis sayuran segar dan sarinya (jus), kacang-kacangan dan sedikit buah akan menjadikan tubuh dalam lingkungan alkaline.Selebihnya (20%) dapat diambil dari makanan yang dimasak termasuk kecambah. Sari sayuran segar mengandung enzim–enzim aktif atau hidup yang dapat diserap dengan mudah dan dapat mencapai titik selular dalam 15 menit unt memberi makan dan mempercepat pertumbuhan sel-sel sehat, minumlah sari sayuran yang segar (hampir semua jenis sayuran, termasuk kecambah), dan sejumlah sayuran mentah 2–3 kali sehari. Enzin-enzim ini hancur pada temperature 400C.
g. Salah satu penyebab kanker berasal dari faktor keturunan. Jika ada orangtua atau saudara yang menderita kanker, sangat mungkin kanker juga menyerang anggota keluarga lainnya. Untuk itu mengetahui ada tidaknya anggota keluarga yang pernah terkena kanker sangat penting sebagai upaya mencegah kanker.
h. Usahakan untuk menghindari makanan yang dibakar atau diasap, karena makanan seperti itu beresiko terkena penyakit kanker. Contohnya seperti ikan asap atau ayam bakar.
i. Alkohol sebenarnya dapat dijadikan obat untuk tubuh, akan tetapi pada kenyataannya dikehidupan sehari-hari alkohol dikonsumsi seperti air putih dan berlebihan. Hal itulah yang membuat anda akan beresiko terkena kanker. Hindari dan jauhi minuman alkohol jika anda tidak tidak ingin terkena kanker.
j. Kebiasaan merokok juga sangat tidak baik pada kesehatan, tidak hanya beresiko terkena kanker, akan tetapi banyak penyakit yang akan alami jika merokok, seperti impotensi, penyakit jantung, bronkitis dan gangguan janin. Jika anda mau mencegah kanker, menghindari kebiasaan merokok merupakan langkah yang tepat.
k. Lemak memang diperlukan oleh tubuh, akan tetapi jika berlebihan dalam mengkonsumsinya lemak akan menumpuk dan memicu terjadinya kanker pada tubuh anda. Lebih baik hindari makanan berlemak, apalagi lemak tinggi.
l. Makanan yang kaya akan serat dan antioksidan sangat baik dalam mencegah kanker, hal ini sudah dibuktikan oleh para peneliti. Karena antioksidan merupakan salah satu zat yang sangat baik untuk mencegah kanker.
m. Berolahraga merupakan cara yang baik untuk mencegah kanker. Karena lemak akan terbakar dalam proses olahraga, dan daya tahan tubuh anda menjadi lebih kuat. Olahraga yang paling gampang untuk mencegah kanker itu seperti lari pagi, jalan santai, maupun ngegym.
n. Dengan mengkonsumsi vitamin A, C, dan E sangat baik untuk mencegah kanker. Selain fungsi sebagai vitamin untuk menambah daya tahan tubuh, vitamin ini juga mengandung antioksidan yang sangat baik untuk mencegah resiko terjadinya kanker.
o. Polyphenol yang terdapat dalam teh hijau merupakan antioksidan paling potensial. Di mana dia mencegah penyebaran dan pertumbuhan sel kanker dalam darah. Beberapa penelitian menemukan bahwa orang yang minum teh hijau secara berkala bisa mencegah resiko kanker.
Itulah beberapa cara mencegah penyakit kanker dan pastinya dengan cara alami. Selain dari pada yang dipaparkan di atas, cara lain mencegah penyakit kanker yaitu dengan obat herbal yang banyak mengandung zat-zat yang sangat dapat mengobati dan mencegah penyakit kanker, oleh sebab itu hal ini sangat direkomandasikan bagi penderita penyakit kanker.